HOME > surat harapan > Rizki Mulyani(2)

25-Nov-2016 kepada Jepang dari Rizki

Hai teman-teman dan adik-adik. Bagaimana kabar kalian di sana?
Saya (Rizki Mulyani, usiaku 19 tahun) di sini baik-baik saja. Saya kuliah di Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Banda Aceh, fakultas Administrasi Negara.
Oh ya sekarang saya sudah mulai membuat tulisan ilmiah lho, kalian tahu tidak betapa sulitnya itu, terkadang dengan tulisan ilmiah itu bisa menghambat kalian lulus dari universitas jika kalian telat menyelesaikannya. Tapi saya yakin kalian pasti bisa menyelesaikannya dengan tepat waktu, karena saya tahu kalian merupakan anak-anak yang pintar(^^)

Bagaimana cuaca di sana ?
Cuaca di sini tidak terlalu buruk, hampir satu setengah bulan di sini selalu hujan, bahkan karena hujan saya selalu libur (tidak pergi) kuliah, alasan saya pasti karena hujan. Terkadang melakukan hal seperti itu menyenangkan. Tapi kadang juga membosankan. Karena saya berpikir kalau saya libur terus seperti ini maka saya tidak akan mendapatkan nilai yang baik. Pasti teman-teman di sana berpikir saya malas sekali pergi sekolah ?

Terkadang melakukan hal seperti itu membuat saya menyadari betapa menyedihkan saya, tapi sekarang saya tidak ingin melakukan hal itu lagi, karena sekarang ketika saya melakukan itu saya teringat ibu yang susah payah mencari uang untuk membiayai kuliah saya, (waktu tsunami saya kehilangan ayah saya), bukankah saya terlihat seperti anak yang nakal? Saya pun berpikir seperti itu.

Apakah teman-teman dan adik-adik di sana mempuyai mimpi yang belum tercapai?
Saya punya banyak mimpi yang belum tercapai, dan mulai dari sekarang saya ingin mewujudkan mimpi itu agar suatu saat nanti saya bisa bertemu dengan kalian dan menceritakan mimpi apa saja yang sudah saya raih.
Tapi kali ini mimpi yang sudah tercapai adalah saya bisa berbicara bahasa Jepang dan Inggris meskipun bahasa Inggris awalnya saya sangat membenci itu. Membenci bahasa Inggris membuat saya belajar bahasa Jepang. Bukankah kalian berpikir setengah dari mimpi saya terwujud(^^) Iya kalian benar sekali.

Suatu saat nanti saya berharap kalian dapat membalas surat dari saya dan kalian dapat mencerita hal yang menyenangkan yang kalian lakukan di sana.

Saya yakin kalian pasti bisa mewujudkan mimpi kalian dan bahkan kalian bisa melakukan hal itu lebih baik dari saya. Jadi teman-teman dan adik-adik semua manfaatkanlah waktu dengan sebaik mungkin.
Jika kalian ada waktu tersenyumlah untuk diri kalian sendiri. Dan katakan dalam diri kalian bahwa hari ini aku sudah melakukan yang terbaik maka hari selanjutnya aku akan melakukan yang terbaik. Dan jika kalian ingin menangis maka menangislah karena menangis itu dapat membuat kalian lebih baik.

Jika kalian ada waktu maka katakanlah perkataan ini kepada orang yang kalian sayangi “terima kasih, maafkan aku, aku menyayangi mu” maka dengan tiga kata tersebut akan membuat mereka merasa senang.
Maka aku akan memulainya untuk kalian teman-teman dan adik-adik, terima kasih sudah membaca surat ini, dan maafkan saya saat kalian tengah berada dalam masalah saya tidak berada di sana, meskipun kita semua jauh maka saya akan selalu mendoakan kalian agar baik-baik saja. Dan aku sangat menyayangi kalian semua seperti keluargaku sendiri.

Saya sudah memulainya. Maka kalian harus memulainya kepada orang yang kalian sayangi seperti : ibu, ayah, kakak, saudara laki-laki, sahabat dan adik kalian, karena itu merupakan perkataan yang sangat ajaib. I think it's a miracle word for other people in the world.

So see you next time.
I hope this letter may reach your heart.
My wish(^^)


>>Terkait:Surat Harapan Rizki yang pertama